Slide Show Postingan

30 Oktober 2011

"DPAB Sangat Menggores Hati..."






Melihat dari quotes judul diatas pasti banyak menimbulkan tanda tanya besar, bahkan kontradiksi yang sangat menyimpang, nah loh kok DPAB menggores hati...??? yap, emang DPAB sangat menggores hati dan menimbulkan kesan tersendiri.


Dimulai dari riweuhnya panitia, dari sore hujan-hujanan bela-belain teteh-teteh dan akang-akang buat nyiapin DPAB, dan dengan kalemnya seorang Fuad Abdul Hamid (Ketua Pelaksana DPAB) dengan wibawa ustadznya bisa mengkoordinir panitia dengan penuh amanah, yang Alhamdulillah persiapan acara bisa dikatakan lancar meskipun ada sedikit kendala dalam segi teknis.


Titik pokok dari DPAB ini adalah calon anggota IRM kelas X dengan ikhwan sebanyak 8 orang dan akhwat 38 orang, meskipun ikhwan sedikit tetapi dengan sedikitnya itu mereka bisa terus mengikat tali ukhuwahnya masing-masing, sedangkan akhwat dengan begitu banyaknya populasi bisa meningkatkan kekuatan batiniyah sehingga tercipta kumpulan para akhwat yang be stranger.. :)



...................singkat cerita, dalam DPAB ini ada sebuah ritual yang tidak bisa ditinggalkan, emang ini sangat bertolak belakang dengan latar belakang IRM yang dipandang sebagai kumpulan anak Soleh dan Solehah, Amin......., tapi pas acara ini hilanglah titel seorang anggota IRM, seorang senior harus bertindak sebagai pendidik mental dan perilaku calon anggota IRM, dimana bertujuan untuk membentuk pribadi remaja muslim yang berdedikasi tinggi, amanah, dan displin dalam hal syiar dakwah. Disini seorang senior sangat berpengaruh besar, mereka menunjukan sikap yang militansi dan disiplin, tapi semua itu hanyalah sebuah rekayasa dan acting yang dimiliki sebagai bakat terpendam mereka, dan akhirnya actionpun dimulai, seorang senior sengaja membuat rancangan acara yang seseru mungkin, dimulai dari Perjalanan Spiritual, Renungan dan puncaknya adalah Evaluasi, semua rangkaian acara tersebut memang dibuat khusus untuk kelas X sebagai calon anggota, terima tidak terima mereka harus dididik untuk bisa disipilin, guna melihat tingkat kedewasaan, bagaimana membentuk seorang kader dakwah yang komitmen dan kompeten.
Akhir acara DPAB ini sungguh menimbulkan kesan yang sangat berkesan di hati kelas X sampai-sampai kata-kata kesan ada yang menyebutkan "sangat menggores hati...", dan yang pasti semua pelajaran yang dapat diambil hikmahnya dari acara ini adalah seperti kata William J. Johnston

"Perubahan hidup yang paling bermakna dalam hidup adalah perubahan sikap.
Sikap yang benar akan menghasilkan tindakan yang benar"

dan yang terakhir kami berpesan jadilah seorang kader yang mempunyai kedisiplinan yang cukup dan teruslah berkarya demi kelancaran syiar dakwah ini, memang dakwah ini bukan sesuatu tugas yang ringan, tetapi dengan adanya kontribusi dan keteguhan dalam mengembannya, Insya Allah Visi dan Misi kita sebagai anggota IRM Al-Kautsar akan tercapai, Amin Yaa Rabal Alamin...

Seksi Publikasi & Media