Slide Show Postingan

20 Januari 2008

Semangat Qurban 1428 H di SMAN 1 Ciamis



Buletin An-Nadwah : Edisi 4

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, segala puji dan rasa syukur hanya kepada Allah SWT yang senantiasa memudahkan jalan bagi hambanya yang bersungguh-sungguh untuk meraih keridhaan-Nya.

Saudaraku...

Telah kita tunaikan ibadah yang sangat mulia, ibadah yang membutuhkan pengorbanan, dan sarat akan hikmah. Qurban, adalah ibadah, yang menempa diri kita menjadi
seorang muttaqin. Karena dalam qurban, terkandung tanda-tanda orang yang bertaqwa :
  • Selalu memilih beban berat daripada bersenang-senang
  • Memilih berjuang daripada berfoya-foya
  • Lebih suka merendah daripada merasa diri mulia
  • Lebih memilih sederhana daripada berlebihan
  • Lebih memilih bekal untuk mati daripada bekal untuk hidup

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Buletin An-Nadwah : Edisi 3

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, segala puji dan rasa syukur hanya kepada Allah SWT yang senantiasa memudahkan jalan bagi hambanya yang bersungguh-sungguh untuk meraih keridhaan-Nya.

Meskipun dengan susah payah dengan mengorbankan waktu untuk belajar, kami dapat menyelesaikan Buletin An-Nadwah Edisi 3 ini dengan cukup baik.

Pada edisi kali ini, kami membahas betapa pentingnya peranan ilmu dalam kehidupan khususnya para pelajar. Seiring dengan dekatnya waktu pelaksanaan ulangan umum, sebaiknya kita mentafakkuri betapa pentingnya sebuah ilmu agar kita tidak menyepelekan dan merendahkan alilmu ini. Bahkan Allah pun akan menaikkan derajat orang-orang yang
memilki ilmu.

Mudah-mudahan isi dari buletin ini dapat menjadi manfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

19 Januari 2008

Buletin An-Nadwah : Edisi 2

Assalamualaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Ialah Allah yang Maha Menghendaki segala sesuatu. Hanya kepada-Nya lah kami berserah diri.

Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad saw., keluarganya, sahabatnya, dan umat yang mengajarkan ajarannya.

Alhamdulillah! Allah senantiasa memudahkan kami untuk menerbitkan edisi kedua buletin An-
Nadwah ini yang mudah-mudahan mendapat respon lebih baik dari para pembaca dan benar-benar bermanfaat bagi ummat.

Kadangkala dalam hidup ini banyak sekali hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak kita. Seringkali kita berusaha maksimal namun hasilnya tidak sesuai dengan kehendak hati. Di sanalah mekanisme Allah terjadi. Tidak ada yang dapat mengubahnya. Ikhtiar,
niat, do'a yang kita panjatkan mungkin tak sepenuhnya mewujudkan tujuan kita tanpa tawakkal yang sungguh-sungguh. Setiap tingkatan kehidupan yang kita lalui pasti ada ujiannya dan ketawakkalan kita kepada Allah senantiasa diuji saat kita mendapatkan sesuatu yang tidak sesuai keinginan kita.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


Buletin An-Nadwah : Edisi 1

Assalamualaikum Wr. Wb

Alhamdulillah, segala puji dan rasa syukur kepada Allah SWT yang senantiasa memudahkan jalan bagi hambanya yang bersungguh sungguh untuk meraih keridhaan-Nya.

Dialah Allah yang Maha Berkehendak, atas izin dan kehendak-Nya, kami Ikatan Remaja Masjid Al-Kautsar dapat menerbitkan buletin An-Nadwah, sebuah buletin Jum'at sederhana yang isinya mencakup artikel-artikel da'wah yang bertujuan untuk menggugah Ghirah (semangat)
ummat muslim dalam menjalani kehidupan yang didasari keimanan dan ketaqwaan serta
dapat menyemangati hambah hamba Allah untuk bersungguh-sungguh
menggapai ridha-Nya.

Mudah-mudahan tujuan kami ini, dapat terwujud dan diridhoi Allah dan semoga buletin ini
dapat berkembang menjadi buletin da'wah yang tak sekedar memberi informasi tapi dapat menggugah pembacanya.

Oleh karena itu untuk kemajuan buletin ini, dukungan dan motivasi dari semua pihak sangat kami harapkan.

Stiker DPAB IRM Al-Kautsar


Assalamu'alaiukum Wr. Wb.

Bagi antum yang ingin mendownload stiker IRM Al-Kautsar, bisa mendownloadnya secara gratis.

Antum tinggal klik stiker di atas, lalu save ke komputer.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Pentingnya Menuntut Ilmu

DARI hari ke hari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih, kita seolah diperbudak oleh perkembangan zaman. Tapi tidaklah selalu demikian, hal ini tergantung kepada sikap dan mental kita untuk lebih menghadapi dan memahami dampak-dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan tersebut dan mesti menempatkannya untuk hal kebaikan dunia dan akhirat.
Di sinilah bukti bahwa Allah SWT, pemilik segala ilmu, menunjukkan kekuasaan-Nya bagi orang-orang berakal dan beriman untuk lebih giat menuntut ilmu agar manusia mengenal siapa dirinya dan siapa Tuhannya, sehingga ia menjadi manusia yang bertakwa dan berakhlak mulia.

Menuntut ilmu, dalam ajaran Islam, adalah suatu yang sangat diwajibkan sekali bagi setiap Muslim, apakah itu menuntut ilmu agama atau ilmu pengetahuan lainnya. Terkadang orang tidak menyadari betapa pentingnya kedudukan ilmu dalam kehidupan ini.Namun kebanyakan dari manusia, mereka lebih mengutamakan harta benda dibanding ilmu yang sebenarnya harta benda itu sendiri dapat habis dengan sekejap jika ia tak memiki ilmu untuk tetap memeliharanya sebagai titipan Allah SWT, bahkan dapat menjadi malapetaka bagi pemiliknya.

Sebaliknya dengan ilmu, ia akan bertambah terus yang tidak pernah habis-habisnya sebagai kunci untuk memperoleh apa yang dicita-citakan dalam hal duniawi ataupun ukhrawi yang harus direalisasikan dengan usaha dan mengamalkannya.
Menyikapi hal seperti ini, Rasulullah saw. bersabda, "Nabi Sulaiman disuruh memilih antara harta benda, kerajaan dan ilmu. Maka dia memilih ilmu, akhirnya dia diberi pula kerajaan dan harta benda." (H.R. Ad-Dailami). Ini berarti, dengan ilmu segala sesuatu dapat tercapai, selama ia istiqamah dan ada dalam jalan Allah SWT. Maka dengan ke-istiqamahan dan ber-amar ma'ruf nahi munkar baik dalam menuntut ilmu ataupun mengamalkannya, secara otomatis ia akan mampu menjalankan hidup dengan baik guna tercapainya apa yang dimaksud.

Dalam sebuah hadis Nabi menyatakan, "Barang siapa yang ingin sukses dalam kehidupan dunianya, hendaklah (dicapai) dengan ilmu, barang siapa yang ingin selamat di akhirat nanti hendaklah dengan ilmu dan barang siapa yang ingin sukses dalam menghadapi kedua-duanya (dunia dan akhirat) maka hendaklah pula dicapai dengan ilmu."

Oleh karena itu diwajibkan bagi kaum Muslim untuk menuntut ilmu baik ilmu agama yang hukumnya fardhu 'ain, ataupun ilmu-ilmu yang menyangkut kemaslahatan umum dengan hukum fardhu kifayah. Ilmu adalah suatu yang sangat mulia, sebab ilmu adalah pemberian Allah bagi manusia yang menjadi perantara untuk menjadi insan bertakwa.
Di sinilah Islam sangat menganjurkan sekali untuk mencari ilmu di mana pun ilmu itu berada, sebagai kunci untuk membuka segala sesuatu. Kita mesti sadar bahwa jika seseorang, golongan, atau pun bangsa ingin menjadi manusia yang berkualitas maka mereka harus mengerti apa hakikat dan kedudukan dari ilmu pengetahuan itu sendiri yang akan memebentuk dan mengarahkan jiwa dan akal pikiran. Ilmu adalah sebagai penerang yang mampu mengubah jalan keburukan, kebodohan yang melahirkan kebijaksanaan dalam berbagai masalah-masalah kehidupan selama ada dalam koridor-koridor agama.
Adapun pahala menuntut ilmu Rasululllah saw. bersabda, "Orang yang menuntut ilmu berarti menuntut rahmat; orang yang menuntut ilmu berarti menjalankan rukun Islam dan pahala yang diberikan kepadanya sama dengan pahala para nabi." (H.R. Ad-Dailami dari Anas r.a).

Sedangkan dalam hadis lain yang diriwayatkan Imam Muslim r.a., "Barangsiapa yang melalui suatu jalan guna mencari ilmu pengetahuan, niscaya Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga." Maka dalam menuntut ilmu niatkanlah semata-mata mencari keridaan Allah Ta'ala yang akan dibalas dengan pahala kebaikan untuk dunia dan akhirat.

Secara sederhana kita harus berpikir, bahwa setiap manusia diberikan jatah umur yang tidak diberi tahu sedikit pun berapa lama kita bertahan hidup di dunia. Ini berarti kita harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Alangkah baiknya kita mendahulberbagai ilmu, baik ilmu agama ataupun ilmu pengetahuan lainnya. Mereka adalah generasi penerus bangsa kita, apalah daya nasib bangsa ini apabila anak-anak kita tidak mengenyam pendidikan.ukan menuntut ilmu-ilmu keagamaan sebagai dasar untuk membina jiwa kita, bentengi dari sifat-sifat tercela.

Banyak orang yang menjadi pinter keblinger siapa pun dan jabatan apa pun dia, dikarenakan dasar religi kurang mengakar di hatinya yang menjadikan jauh dari Allah sehingga segala tindakan, aturan, ucapan, tingkah laku dll. yang seharusnya dilaksanakan dengan baik tapi malah sebaliknya.

MENUNTUT ilmu tidaklah mengenal masa anak-anak ataupun masa tua, semakin kita bertambah dewasa bisa jadi akan lebih bijaksana dalam menangkap ilmu pengetahuan yang diterima hal ini karena diimbangi oleh pengalaman dan situasi kondisi yang sedang dihadapi.

Perlu diketahui pula bahwa ajaran Islam yang luhur ini memberikan jalan atau toleransi kepada kaum Muslim dalam perihal menuntut dan mengamalkan ilmu, sebagaimana Rasulullah saw. bersabda, "Jadilah kamu seorang pengajar, atau pelajar, atau mendengarkan (ilmu), atau mencintai (ilmu), dan janganlah kamu menjadi orang yang kelima, kamu pasti menjadi orang yang celaka." H.R. Imam Baihaki. Maksud dari orang kelima di sini adalah janganlah menjadi orang yang bodoh, yang akan celaka di dunia dan akhirat kelak, sehingga dapat terjerumuskan kepada hal-hal keburukan.

Dengan demikian sudah saatnya hari ini dan seterusnya kepada para umara, cendekia, ulama, dermawan dsb. untuk lebih memperhatikan nasib anak-anak kita yang belum mampu untuk mengikuti haknya dengan memberikan kebijaksanaan dan fasilitas agar mereka dapat menikmati hidup yang ditaburi oleh